Makan Malam

Malam tadi dalam acara makan malam keluarga , seperti biasa sambil makan emak ku selalu menyelinginya dengan memberi nasehat-nasehat.

"Tiane mulai saat ini kau harus membantu emak dan ayah cari duit. kehidupan sekarang makin susah. Ayah sudah semakin tua."

"Iya mak" jawabku singkat.

Ayahku yang pendiam kali ini juga angkat bicara.

" Kata orang sekarang lagi krisis ekonomi. Ayah tak paham maksudnya. Cuma cari rezeki yang halal memang agak susah sekarang."

Sambil memungut piring kotor, kulihat wajah ayahku yang mulai berkerut keriput. Ada banyak tanda kelelahan di wajahnya. Akupun mengurungkan keinginanku untuk menyampaikan permintaanku membeli sebuah komputer kepadanya.

Ini bukan saat yang tepat pikirku. Aku harus bersabar. Sementara ini untuk melampiaskan hobi menulis di blogku terpaksa harus pinjam komputer punya temanku. Aku bertekad untuk membeli sendiri komputer tentunya dengan hasil usahaku sendiri. Kasihan ayah.

Aku Bahagia

Hari ini aku sangat bahagia. Dengan bersusah payah akhirnya blog-ku jadi. Postingan pertama ini aku ingin mengucapkan terima kasih kepada :

Pertama tentunya Allah tuhanku. Selanjutnya Mak dan Ayahku. Kemudian seseorang yang selalu mendorong semangatku untuk terus menjalani kehidupan ini walaupun aku sempat larut dalam kekecewaan karena tidak bisa melanjutkan sekolah. Buat bong,……terimakasih karena telah mengenalkan aku dengan mainan baru ini.